Manfaat daun seledri – Tumbuhan yang biasanya dipakai sebagai lalapan
atau penyedap rasa dalam masakan ini ternyata memiliki khasiat yang
lebih bagi kesehatan kita. Tak hanya aroma dan rasanya yang menarik,
ternyata kandungan dari daun seledri ini juga menarik perhatian para
medis. Hal ini dikarenakan kandungan dari daun seledri dapat digunakan
sebagai obat tradisional untuk beberapa penyakit.
Menurut ahli sejarah botani, daun seledri telah dimanfaatkan sebagai sayuran sejak abad XZII atau tahun 1640, dan diakui sebagai tumbuhan berkhasiat obat secara ilmiah baru pada tahun 1942. Pengembangbiakan tanaman seledri dapat digunakan 2 cara, yaitu melalui bijinya atau pemindahan anak rumpunnya.
Daun seledri memiliki kandungan Apigenin yang dapat mencegah penyempitan pembuluh darah. Efek tersebut akan menjadi lebih besar berkat adanya komponen Pthalide yang dapat merilekskan pembuluh darah. Di sisi lain Seledri juga mengandung Fitosterol, yang sangat berkhasiat untuk menurunkan kadar kolesterol darah. Di samping berfungsi untuk mencegah kanker dan membentuk permeabilitas kulit yang baik. Seledri juga bermanfaat untuk memelihara kebersihan mulut dan kesehatan gigi terutama bagi lanjut usia.
Seledri mentah dapat merangsang produksi air liur sehingga dapat membantu melumpuhkan aktivitas kuman yang dapat mengakibatkan gigi keropos. Seledri, karena kandungan seratnya, juga dapat membersihkan sisa makanan yang terdapat di sela gigi. Lebih dari itu, seledri juga dapat menyegarkan aroma mulut.
Seledri mempunyai banyak kandungan gizi antara lain, (per 100 gr):
- kalori sebanyak 20 kalori,
- protein 1 gram
- lemak 0,1 gram
- hidrat arang 4,6 gram
- kalsium 50 mg
- fosfor 40 mg
- besi 1 mg
- Vitamin A 130 SI
- Vitamin B1, B6 & B12
- Vitamin C 11 mg
- Vitamin K
- Kalium
- Magnesium
- Triptofan
- Zat besi
- Dan lain sebagainya.
Daun seledri juga banyak mengandung apiin, di samping substansi diuretik yang bermanfaat untuk menambah jumlah air kencing.
Cara Pemakaian:
Untuk obat yang diminum, rebus 30-40 lembar daun seledri, lalu air rebusannya diminum. Cara lain, rebus 1,3-3,9 gram biji dengan api kecil selama 3 jam, lalu air rebusannya diminum.
Untuk pemakaian luar, giling daun seledri segar sampai halus, lalu turapkan pada bisul dan bagian tubuh yang meradang.
Menurut ahli sejarah botani, daun seledri telah dimanfaatkan sebagai sayuran sejak abad XZII atau tahun 1640, dan diakui sebagai tumbuhan berkhasiat obat secara ilmiah baru pada tahun 1942. Pengembangbiakan tanaman seledri dapat digunakan 2 cara, yaitu melalui bijinya atau pemindahan anak rumpunnya.
Daun seledri memiliki kandungan Apigenin yang dapat mencegah penyempitan pembuluh darah. Efek tersebut akan menjadi lebih besar berkat adanya komponen Pthalide yang dapat merilekskan pembuluh darah. Di sisi lain Seledri juga mengandung Fitosterol, yang sangat berkhasiat untuk menurunkan kadar kolesterol darah. Di samping berfungsi untuk mencegah kanker dan membentuk permeabilitas kulit yang baik. Seledri juga bermanfaat untuk memelihara kebersihan mulut dan kesehatan gigi terutama bagi lanjut usia.
Seledri mentah dapat merangsang produksi air liur sehingga dapat membantu melumpuhkan aktivitas kuman yang dapat mengakibatkan gigi keropos. Seledri, karena kandungan seratnya, juga dapat membersihkan sisa makanan yang terdapat di sela gigi. Lebih dari itu, seledri juga dapat menyegarkan aroma mulut.
Seledri mempunyai banyak kandungan gizi antara lain, (per 100 gr):
- kalori sebanyak 20 kalori,
- protein 1 gram
- lemak 0,1 gram
- hidrat arang 4,6 gram
- kalsium 50 mg
- fosfor 40 mg
- besi 1 mg
- Vitamin A 130 SI
- Vitamin B1, B6 & B12
- Vitamin C 11 mg
- Vitamin K
- Kalium
- Magnesium
- Triptofan
- Zat besi
- Dan lain sebagainya.
Daun seledri juga banyak mengandung apiin, di samping substansi diuretik yang bermanfaat untuk menambah jumlah air kencing.
Cara Pemakaian:
Untuk obat yang diminum, rebus 30-40 lembar daun seledri, lalu air rebusannya diminum. Cara lain, rebus 1,3-3,9 gram biji dengan api kecil selama 3 jam, lalu air rebusannya diminum.
Untuk pemakaian luar, giling daun seledri segar sampai halus, lalu turapkan pada bisul dan bagian tubuh yang meradang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar