Tidak pernah ada kata terlambat bagi Anda berhenti merokok. Sebuah riset
terbaru bahkan menunjukkan, berhenti merokok hanya dua minggu dapat
mengobati masalah batuk dan gangguan pernafasan lainnya.
Peneliti
berpendapat, temuan ini menjadi penting khususnya untuk menyadarkan
orang dewasa muda tentang manfaat berhenti merokok.
Riset yang
dilakukan Karen Calabro, DrPH dan Alexander Prokhorov, MD, PhD dari
University of Texas MD Anderson Cancer Center, menunjukkan bahwa relawan
berusia 18-24 tahun yang berhenti merokok setidaknya dua minggu,
memiliki risiko lebih rendah mengalami gangguan pernafasan, terutama
yang berkaitan dengan gejala batuk.
"Berhenti merokok hanya dalam
hitungan minggu sudah dapat memberikan manfaat kepada Anda (tidak perlu
sampai setahun atau puluhan tahun). Temuan ini diharapkan dapat
membantu memotivasi orang dewasa muda untuk berhenti merokok sebelum
terjadi kerusakan lebih parah," kata Harold Farber, MD, MSPH, Baylor
College of Medicine, Houston.
Dalam risetnya, para peneliti
membandingkan dua kelompok mahasiswa yang mengalami gangguan
pernapasan. Para mahasiswa ini diketahui merokok rata-rata 5 sampai 10
batang dalam sehari selama 1 sampai 5 tahun. Mahasiswa pada kelompok
pertama adalah mereka yang berhasil untuk berhenti merokok selama dua
pekan, sedangkan satu kelompok lainnya yang gagal menghentikan
kebiasaannya.
Hasilnya diketahui bahwa peserta yang berhenti
merokok selama dua minggu, cenderung mengalami penurunan masalah
pernafasan, terutama terkait gejala batuk. Dengan temuan ini, peneliti
mengimbau kepada kepada perokok untuk segera berhenti merokok sebelum
masalah pernapasan menjadi lebih parah dan tidak dapat diobati.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar